Tunggu, tunggu dulu
jangan terlalu cepat menyimpulkan
jangan engkau menilai
karena ini bisa menipu
sebuah tulisan di dalam berbagai pengertian
Ingatlah dahulu aku
jangan terlalu cepat menyimpulkan
jangan engkau menilai
agar engkau tidak tertipu
sebuah tulisan untuk dipahami, tidak untuk dinilai
di dok'kon among ku (bapakku berkata)
kalau hidup itu seperti komedi putar
ada kala kita di atas, ada saatnya akan turun kebawah, datangnya tiba-tiba
ketika kita dibawah, ada masanya akan naik keatas, hasil dari usaha
kalau proses pembelajaran setiap orang itu seperti lomba lari di olimpiade
semuanya berlari menuju garis finis
ada yang menang, ada yang kalah
ada kala kita di atas, ada saatnya akan turun kebawah, datangnya tiba-tiba
ketika kita dibawah, ada masanya akan naik keatas, hasil dari usaha
kalau proses pembelajaran setiap orang itu seperti lomba lari di olimpiade
semuanya berlari menuju garis finis
ada yang menang, ada yang kalah
kawan lama
Lama, kawan kita tak bertemu
kawan lama yang akhirnya bertemu
Diri yang sekarang dibentuk karna kejadian demi kejadian
Engkau dibentuk, demikian aku dibentuk karenanya
Tenangkan dirimu kawan
ketika kita jumpa kau datang dalam amarahmu yang nyata
kawan lama yang akhirnya bertemu
Diri yang sekarang dibentuk karna kejadian demi kejadian
Engkau dibentuk, demikian aku dibentuk karenanya
Tenangkan dirimu kawan
ketika kita jumpa kau datang dalam amarahmu yang nyata
kawan
ingat jaman dulu?
apa yang kita jalani sekarang
siapa yang tau dimasa depan?
semua terbalut dalam aliran waktu
karena tidak ada yang bisa terlepas waktu
tapi jarak mungkin bisa menipu
tapi keadaan mungkin bisa membelokkan
tapi pemikiran kadang membuat renggang
apa yang kita jalani sekarang
siapa yang tau dimasa depan?
semua terbalut dalam aliran waktu
karena tidak ada yang bisa terlepas waktu
tapi jarak mungkin bisa menipu
tapi keadaan mungkin bisa membelokkan
tapi pemikiran kadang membuat renggang
hanya orang bodoh
ini tentang "kebodohan"
jangan pernah menyepelekan ini
karena kalau kita tau bahwa
kata "kebodohan" selalu disandingkan dengan "kepintaran"
sungguh betapa berharganya "kebodohan" ini
jangan pernah menyepelekan ini
karena kalau kita tau bahwa
kata "kebodohan" selalu disandingkan dengan "kepintaran"
sungguh betapa berharganya "kebodohan" ini
Belakangan ini...
Belakangan ini ada satu kalimat yang terus terngiang di otakku...
bahkan, seakan-akan kalimat ini menjadi bergerak menyapaku dalam wujud
tidak hanya diotakku (yang terdengar hanya bagiku)
tapi ini terdengar oleh telingaku dan telinga yang lainnya
karena bukan hanya otakku, tapi ada beberapa mulut temanku yang mengatakan kalimat ini:
"Kenapa ini terjadi?"
"how could this happen to me?"
"ai, boasa songon on?"
bahkan, seakan-akan kalimat ini menjadi bergerak menyapaku dalam wujud
tidak hanya diotakku (yang terdengar hanya bagiku)
tapi ini terdengar oleh telingaku dan telinga yang lainnya
karena bukan hanya otakku, tapi ada beberapa mulut temanku yang mengatakan kalimat ini:
"Kenapa ini terjadi?"
"how could this happen to me?"
"ai, boasa songon on?"
Apakah itu?
ini mengenai kata "terbaik"
berjuang mendapat yang terbaik
bagaimana kalau yang "terbaik" sudah kita capai?
untuk apa ada hari esok?
anehnya,
waktu tidak berhenti
ketika yang terbaik itu sudah di dapat
berjuang mendapat yang terbaik
bagaimana kalau yang "terbaik" sudah kita capai?
untuk apa ada hari esok?
anehnya,
waktu tidak berhenti
ketika yang terbaik itu sudah di dapat
Syukur TUHAN
karena segala sesuatu
terlalu banyak untuk kumengerti
karena semua telah terjadi
maka ada hari ini
karena mata melihat
kumengerti arti gelap
karena ada warna
keindahan dapat terlukiskan
perjalanan ke Emaus
Tinggalah TUHAN
lebih lama lagi
s'bab t'lah hitam jalanku
Tinggallah TUHAN
lebih lama lagi
dan ceritakan kerajaan ALLAH
Jadi
boleh aja semua terjadi ,
atau tidak terjadi yang inginku terjadi .
Siapa yang akan tau masa depan apa yang kan terjadi ?
karena segala sesuatu terjadi bukan ku yang menjadi kannya,
ku hanya mengusahakannya.
Langganan:
Postingan (Atom)