header photo

aku, aku, aku, aku, aku, aku

aku tidak tahu
tapi aku akan bersiap

aku memang lemah
tapi jika ku sadari...
ada banyak bantuan tersaji disekeliling

aku memang berharga
karena ada sesuatu yang kuperjuangkan

Kisah persahabatan: berteman, bersama, bertengkar

inilah kisah kasih dalam berelasi
ada yang menyebutnya seorang teman
atau lebih parah lagi, menyebutnya sahabat

kisah kasih dalam menjaga, dalam perhatian
kasih dalam memberi pun terjadi dalam alur kisah ini
terjadi begitu saja, mungkin karena inisiatif dari yang memulai

hanyalah pendukungmu semata

aku ada disana
dalam masa tegang, kucoba mendekat

aku berada tak jauh darimu
keberadaanku siap memberi apa yang kaubutuhkan

aku menunggu diluar
karena aku tidak ingin menggangu konsentrasimu

eksistensiku yang dilewatkan

sejatinya aku yang mendukungmu
karena aku pikir itulah lelaki

semestinya aku ada memberi kehangatan
karena dinginnya pengertianmu mempesona perhatianmu

seharusnya aku mendekat dan mengecilkan jarak
karena pelarian mu terhadap eksistensi diriku ini

lebih dari keledai

sering kali....
ada kerikil sepanjang perjalanan hidup ini
melebihi keledai yang tak pernah jatuh di lubang yang sama
kita terkadang jatuh berulang-kali di tempat yang sama
terjatuh bukan karena lubang,
namun terjatuh karena kerikil kecil yang terserak di sepanjang jalan

tapi tahukah kita???
justru karena kita bukan keledai,
maka itu kita bisa jatuh lebih dari satu kali

baiklah... kalau memang ingin seperti keledai
cukuplah sekali terjatuh di suatu lubang
maka layaklah kita disebut keledai

Burn out

Pada suatu ketika pernah aku mengalami keletihan dalam menjalani semua aktifitas, dan aku berpikir dalam hati “duh pengen deh ngerasain sakit, biar bisa beristirahat”. Hal seperti ini ternyata juga kudengar baru-baru ini dari teman-temanku yang “seprofesi” (sebagai mahasiswa juga pengurus). Mengapa?
  • Apakah benar ini karena kejenuhan dari segala aktivitas (pelayanan) yang kita lakukan?
  • Apakah ini karena keletihan fisik kita yang sudah mencapai batasnya?
  • Apakah karena komitmen yang sudah “terlanjur” kita buat, jadi tidak mungkin untuk kita meninggalkannya?
  • Apakah karena hanya kita orang yang bisa diharapkan utuk menjalankan pelayanan ini, karena teman-teman yang lain seakan tidak ada lagi yang bisa diharapkan?

Lalu bagaimana dong? apa yang harus kita lakukan?

Mari kita temukan jawabannya melalui Firman Tuhan!

jurnal saat teduhku yang lama tak kusentuh (2)

Jurnal saat teduhku, yang mengingatkanku betapa lama sudah kutinggalkan kebiasaan baik ini. Hari ini kumenemukan jurnal ini diantara buku-buku usang.Dan ketika kubaca kembali, alangkah indahnya kebiasaan baik ini. Mari galakkan kembali kebiasaan menjurnal saat teduh kita, karena sangat membantu pertumbuhan iman, dan bagaimana kita memandang segala sesuatu berdasarkan christian world view

Karena TUHAN yang memampukan

Gal 3: 1-5

gak ada matahari ketika malam

malam menutup
demikianlah penghujung hari

mentari terbit
nuansa kesegaran di pagi hari

kenapa ini harus dimulai?
mengapa sulit menjejakkan langkah pertama?

WAKASAH (WAnita perKASAH)

mari kemari...!

tak usah kau menunggu
karena langkah ku kini kaku

mari kemari...!
ayunkan kaki, bergegaslah menghampiri

untuk hal yang biasa, dan yang menjadi rutinitas

ketika bangun, kutandai dengan kedua kelopak mata terbuka
melihat yang biasanya kulihat, ah... ini semua hal biasa

bukankah melihat adalah suatu kebiasaan???
bukankah ku hidup dengan melihat???

hari ulang tahun

hari ini ulang tahunmu
hari ini kita akan mengulang tahun
hari ini mengingat apa yang dahulu
semoga saja hari ini hari kelahiran

teringat kesegaran nafas,

nampak...NYA

lepaskan aku dari belenggu ini!
jerat yang amat menakutkan ini!

cukuplah sekali saja kumenang...,
dari kejahatan yang datang menyerang!

untuk yang kali ini datang mnyerang...,
nampaknya aku akan kalah!

jejak kehidupan

Jejak kehidupan

hari ke hari
menuju bulan melangkah ke bulan
membesar dari tahun ke tahun

teringat semua bisa berlalu
detik amat cepat berlalu
layaknya tiap kejadian banyak yang tlah berlalu

jurnal saat teduhku yang lama tak kusentuh

Jurnal saat teduhku, yang mengingatkanku betapa lama sudah kutinggalkan kebiasaan baik ini. Hari ini kumenemukan jurnal ini diantara buku-buku usang.Dan ketika kubaca kembali, alangkah indahnya kebiasaan baik ini. Mari galakkan kembali kebiasaan menjurnal saat teduh kita, karena sangat membantu pertumbuhan iman, dan bagaimana kita memandang segala sesuatu berdasarkan christian world view



Bahan Saat teduh, 21 November 2006

hATi-hAtI DalaM MENdENgAR

Yeremia 28 : 1 - 7

Gaya Hidup Orang Kristen

gaYa HidUp oraNg KriSten

Nats Alkitab: HIDUP ORANG KRISTEN (1Petrus:7-11)


"Kesudahan segala sesuatu sudah dekat…"(7)
-->Berbicara tentang waktu yang terbatas

Waktu yang terbatas:
1.Kesudahan akan kedatangan Kristus yaang kedua kali (kiamat)
2.Kesudahan hidup kita (kematian)
3.Kesudahan pelayanan yang kita jalani (adanya regenerasi)

Berlari Kepada Tuhan

Lukas 2:1-20

Sang Juruslamat t’lah lahir kedunia! Dia turun dari takhta-Nya yang Kudus mengambil rupa sebagai seorang manusia. Melawat umat-Nya, dan membawa misi damai sejahtera bagi umat-Nya (14). Menjadi kesukaan besar bagi seluruh bangsa karena lahirnya Kristus yang telah dijanjikanNya. Namun lihatlah, Sang Juruslamat terlahir di palungan, di sebuah kandang dan tak mendapat tempat yang layak (7).

SANG MAHA dan "tapi manusia" yang membingungkanku

ketika kumendengar "Tuhan maha mendengar"
"seberapa besar telinga TUHAN itu?" pikirku.

ketika kumendengar "TUHAN maha melihat"
karena aneh aku bertanya...
"ada berapa mata Tuhan? dimana saja diletakkanNya itu?"

Dan ketika pertolongan TUHAN hanya sejauh iman

mungkin tak sekarang,
lalu kapan???

aku tak mengharapkan yang luar biasa,
cuma hal yang kecil : luputkan aku dari kemalangan ini

aku lihat di sekeliling,
yang ternyata tak ada yang menghampiri

Masa Muda

masa muda dalam pergaulan bersama ambisi
kedigdayaan akan keberhasilan semata-mata lambang kepuasan
maka.... percayalah!
di masa muda kita berbicara tentang kemampuan diri sendiri

Masa muda ketika berawal dari ketiadaan
berlari dengan kepala yang terus mengadah ke atas
lihatlah...! ada mimpi-mimpi tertancap jauh di langit-langit mimpi
demikianlah perjalanan anak muda beralaskan ambisi

teruntuk yang tak mengalami gempa sperti aku

Memang harus kita menangis
karena ini memang memedihkan

memang ini gejolak hati
dan air mata pun turut tercipta

karena ini memang memilukan
karena ini memang menyakitkan
karena ini memang inilah yang terjadi
karena ini memang terasa, terlihat, dan ke depannya ....terkenang
Search Engine Optimization