header photo

Kisah si anak pantai (Part III: Bualan Kosong)


Kembali ke pantai

kulihat karang tetap berdiri
tegar dan tak beranjak

dalam amarah, ku tetap memantau
ombak yang lancang menerpa karang

kulihat dalam berbagai rupa
tenangnya gejolak laut di tengah sana

kulihat tipu daya memangsa
lihat betapa malang yang karam di dalamnya

akankah dapat berubah apa yang sudah d iatur alam?
dalam kemalangan aku mamandang

dewa laut telah menhampiri
berbagai kemalangan serasa menegurku

dalam rupa kemalangan
aku kempali ke tepian
menunjukkan rupaku menghapiri dewa laut
mari kita berbicara mengenai kemujuran

akankah kutarik kata yang t'lah terucap?
akankah nurani ini jengah menghadap kemalangan?
aku bersama ragaku,
aku akan tetap bertahan.

kuhampiri kau kini
dewa laut pembawa kemalangan
tipu daya kemalangan hanyalah gelombang yang tenang
tak kan ku karam dalam sesal

akan kutantang dewa laut

Demikianlah sebuah sajak kembali terlantunkan dari mulut si anak pantai. Sebuah sajak yang kembali dia lemparkan ke arah laut di depannya. Total kini dua buah sajak sudah keluar dari mulu tteorang anak pantai yang memiliki otak titisan Khalil Gibran di dalam tempurung kepalanya.
 Di raihnya sebuah batu, dilemparkannya tepat ke arah Laut lepas. "Mari, sini kalau kau memang berani. Lihat aku di sini! Hadapi aku, hey kau dewa laut pengecut!!!"

trilogi hidup (3. Ujung Jalan)

saat teringat dimana semua berawal
kita teringat akan motivasi

saat jalani setiap proses
kita teringat akan usaha

trilogi hidup (2. Proses)

jalani apa yang terdahulu
ikuti setiap usaha
pasti ada kesempatan

berhenti bukan saatnya
melangkah adalah jalannya
kesempatan selalu terbuka

trilogi hidup (1. Berawal)

bersiaplah
karena akan selalu ada awal

beranilah
karena langkah pertama pasti tak biasa

setiap hal, setiap waktu, setiap mimpi

kita ciptakan dari kata "pertama"

setelah itu

segalanya mungkin terjadi

Lihat juga:

Bookmark and Share

Teman engkau Hadir


Teman engkau hadir

Teman engkau datang saat ku mulai jatuh
Teman engkau datang tepat saat ku kan menyerah

ref:
Aku datang kembali pada mu,
dirimu kawanku
Aku kembali pada mu
menantikan saat
kita bermain, kita bercanda, kita menari
kita bersama lagi

Teman kau hadir saat yang tepat, 
k'tika aku tak dapat berdiri
Teman kau hadir, 
k'tika aku mulai gontai

back to ref

Teman kau hadir

created by Vester Cobain

Bookmark and Share

Putri Malam



Putri Malam

Putri malam yang menyendiri
di sudut kamar di melamun
tertikam luka
getir kisah dahulu

Coba terbangkanlah anganmu
tentang kisah yang engkau rindu
mulailah tertawa
senyum manismu, menerbitkan mentari

Hiasi wajahmu dengan senyuman
gelak tawa pancaran wajahmu
tebarkan rona bahagia pada yang lain
alirkan sukacita kesekelilingmu

Tiada lagi putri malam
ka'na kini kau t'lah menjadi surya

Created by Vester Cobain

Bookmark and Share

Di sini ku tertinggal



Di sini ku tertinggal

ada rasa tertinggal
yang baru kali ini ku sadari
waktu ku tau kau kan pergi
aku akan kehilangan dirimu

Ref:
Semoga kau raih masa depanmu
biarkan ku di sini tertinggal
tapi kalau boleh aku minta
jangan lupakan ku di sini tertinggal

terlambat ku sadari
telah banyak waktuku bersamamu
namun sayang ku anggap biasa
ternyata ku membutuhkan dirimu

Back to ref

created by Vester Cobain

Bookmark and Share

Negeri Gorengan



Negeri Gorengan

Selamat datang!
kalian telah tiba di sebuah negeri
yang mencintai gorengan

Lihat saja penduduknya
kiri kanan depan belakang!

semua pasti mencintai
semua makanan ini
semua pasti pernah memakan ....
oh gorengan

di goreng semakin asik
di kriuk semakin garing
oh... itulah gorengan

umbar ke sana sini janji
semakin menarik
akhirnya menjadi gorengan
GARING!!!

semua suka gorengan
semua suka mengumbar janji
itu pasti!
karena...
kita semua suka gorengan

1 + 1 = 2
2 X 2 = 4
1000 mungkin dapat 4 gorengan
tapi 1 X 1 mungkin bisa jadi 5

itulah perhitungan negaraku
agar semuanya mendapat untung
tiada yang rugi
karena yang rugi...
hanyalah tukang gorengan

negaraku jayalah selalu
batikku mendunia

gempa pun mendunia
dana kiri kanan akan segera turun
demikian gorengan

kiri kanan depan belakang
gelap korban tidak dapat...
bantuan

oh... oh...oh....

Created by Vester Cobain

Bookmark and Share

Bintang Malam



Bintang Malam

Bintang malam dapatkah kau menolongku?
Bintang malam apa dia juga melihatmu?
sampaikanlah pesanku ini untuk dia
"Aku menantikannya dan masih menunggu"

aku harap dia masih membuka kesempatan,
seperti dulu pernah dia berikan
Adakah dia memberinya kembali?

Bintang malam dapatkah kau menolongku?
Bintang malam apa dia juga melihatmu?
sampaikanlah balasannya untuk diriku
"Adakah penantian ini masih berguna?"

adakah kesempatan itu terbuka?
seperti dulu pernah dulu dia berikan
Adakah dia memberinya kembali?

aku harap dia masih membuka kesempatan,
seperti dulu pernah dulu dia berikan
adakah kesempatan itu terbuka?
seperti dulu pernah dulu dia berikan

Adakah dia...
Adakah dia...
Adakah dia memberinya kembali?

Created by Vester Cobain

Bookmark and Share

Yang tidak bisa ku mengerti (Yohanes 3: 1-21)


"Karena begitu besarnya kasih ALLAH akan dunia ini, sehingga IA telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-NYA tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16)

kupingku dan suara pengamen

kuping ku sangat unik sekali
bisa peka terhadap nada-nada merdu
dalam sepersekian detik
bisa risih lantaran nada salah alamat

kuping ku memang tepat untuk ku saja
tidak peka saat nada yang ku lantunkan melanggar aturan
saat ku bersenandung sendiri
tak risih pula dengan suara yang meniru Kurt Cobain palsu

ada rambut di bawah bibirku

rambut di bawah bibir ku ada beberapa helai,
tak banyak memang tapi cukup terlihat,
bagi mereka yang melihat wajah ku.

entah mengapa aku suka sekali menjaga rambut ini,
agar tak beranjak dia dari tempatnya.
disengaja atau tidak ini sudah jadi identitas wajah ku

Menarik, saat yang terlihat, malah menjadi identitas
padahal isi hati belum tentu sama
menarik, saat kita beranggapan:
"identitas diri adalah yang terlihat di mata"

Seorang anak kecil melihat rambut ini
mereka akan berkata:
"seperti kambing"

jadi lupakan perkara yang ada di dalam hati
toh, setiap kita cuma perlu modal:
apa yang terlihat dan yang ditampakkan
oleh citra wajah yang terlihat

Membongkar tabir HKBP (kantung untuk kita)

tidakkah kita bersyukur?
hanya untuk bangunan yang berada di lain benua
saat kita tahu
ada HKBP jauh terdampar di seberang samudra sana
apakah ini sebuah kebanggaan?
atau ini sebatas tempat ibadah?
tempat ibadah saudaraku di seberang samudra sana

mari lihat ke dalam bangunan masing-masing
tempat sekalian kita beribadah
tempat dimana kita bernyanyi sepuasnya
tanpa hiraukan gunjingan akan suara tak bagus yang tak kita miliki
yang hanya mendengar merdunya suara kebertundukan,
dalam ibadah kepada Sang Empunya Agama

Sebuah senyum dan kebaikan yg menjalar

Tersenyumlah mentari
sinari tiap pandangan menerawang
seperti kala senyum brseri
membius tiap orang ikut bersenang

hijaulah selalu kumpulan hutan
sediakan tempat bagi kesejukan
seperti kumpulan pesona dlm kebaikan
menjalar memenuhi setiap insan


Bookmark and Share

Antologi Pantai: 3. menerkam pantai

Sebuah lanjutan dari kembali ke pantai

tak cukupkah ku berkata-kata?
tak bisakah kau berhenti
Hey...! dengarkan aku ombak yang menerjang karang

dari atas karang itu kini ku berlari
bersama amarah tak tertahankan lagi
ku tak peduli kemalangan yang membuntuti ku
dari atas karang itu...
ku menerkam ombak yang tak bertelinga

menyiksa waktu

pukuli jarum panjang jam satu kali
dua kali tanggalan hari terus kau pukuli
lanjutkan,... pukuli bulan yang berganti
bahkan pergantian tahun... pukul jangan berhenti,
sampai waktu tak mampu bernapas lagi...

di akhir nanti, waktu 'kan berhenti
tapi waktu tak mungkin kembali
karena hidup tentang 'saat ini'
dan masa depan mengapai mimpi

Bandung

pesona kota tawarkan warna
setiap sisi menuai puji dalam kata
timbunan kafilah mengitari kota
martabat kota, lacurkan kesenangan sesaat saja

sang pemimpin kota berkata:
selamat datang di kota wisata
tempat ragam tawaran siap menggoda
tersembunyi kisah nelangsa penduduk kota

himpit yang sebelah sini juga yang di sana
tiada ruang sempit yang tersisa
lihat! atap genting membuat sakit mata
keteraturan padat perumahan, bak mimpi belaka

puLau INi Adalah PersinggAhan Ribuan DEwa DEwi

terdampar sang putri di suatu malam
dalam hening kebisingan isi kepala
tak mengerti arah tujuan
tiada sinaran lampu yang menghias langkah

Berteman kesunyian semata
satu, dua bayang terlewat
kisah usang tikam rasa dalam diri
menjauh, lalu menghampiri keheningan sisi kamar

Persekutuan Mahasiswa III (Kelompok yang kecil)

Lihat...! jari kecil ku hanya 5 di sebelah kanan
di sebelah kiri pun tak lebih banyak, cuma ada 5
dari atas gunung aku menyadari
jemari ini terlalu kecil menggenggam dunia

Ah, bagaimana mungkin kita berbicara mengenai dunia?
sementara polemik diantara kita terus berlanjut
saat kita merancang sebuah misi
yang kita sebut "menjaring manusia"

Saat puisi tak berguna, saat ingin menyampaikan rasa

aku ingin berpuisi
tapi aku sedang tak jatuh cinta
patah hati pun jg tidak
tapi memang aku sedang kalut krn rindu

aku ingin berpuisi
tanpa harus bermandi madu
atau sumpah serapah yg cantik dlm permainan kata
"lebih baik aku sms saja dia" pikirku

Kisah daniel kecil (doa daniel)

Daniel kecil turun dari tempat tidurnya
dengan bersujud, kepala tertunduk, serta mata tertutup
dia mulai mengarahkan doa nya kepada Tuhan

Tuhan..., aku tahu bahwa segala sesuatu diciptakan oleh-Mu
aku ini diciptakan oleh-MU, papa-mama, adik-kakak juga adalah ciptaanMu
bahkan guru-guru yang ada disekolah...
guru yang kusukai ataupun yang tidak kusukai itupun buatan tangan-Mu
Tuhan semua manusia adalah karya kebesaran-Mu

pahala

Tuhan inikah bumi?

Tuhan, sekarang ku berjanji
semoga esok tak ku ingkari
andai nanti aku ingkari...
anggap saja janji ku tadi hanya ilusi

ini tentang cinta

saat berada dalam pusaran kegagalan
cinta dapat datang menghardik pusaran itu
namun jangan lupa
cinta juga dapat memperbesar buas nya pusaran itu!

saat sedang dalam kehampaan
jangan salahkan ini sebatas kegagalan bercinta
namun jangan lupa
apakah layak cinta dipersalahkan?

bukan tentang kita (suka-suka ku)

aku mulai ragu
benarkah bumi ini berputar mengelilingi matahari?
jangan engkau menentangku
karena ini pilihanku untuk meragu!

aku sangat yakin

aku merindu langit biru

TolonG

aku sudah tersesat amat jauh
kini aku tak bisa melihat langit
biru yang kulihat bukan warna langit
biru yang terlihat adalah kedalaman laut

daun yang hampir rontok

daun yang menghijau
dalam 100 hari pertumbuhannya
seakan 98% hijaunya daun terlihat

daun yang berbangga
merasa rekan sejawat berkuasa dalam pohon besar
kokoh dahan namun berlubang daun nya
Search Engine Optimization