bagi sesuatu yang berharga, atau kau pikir karna memiliki harga
seperti makan sesuatu yang berharga
tapi makanan memiliki harga yang harus dibayarkan
tapi engkau dapat tak makan selama 40 puluh hari dan tetap hidup walau sekarat
seperti minum sesuatu yang berharga
tapi minuman memiliki harga yang harus dibayarkan
tapi engkau dapat tak minum selama 7 hari dan tetap hidup walau sekarat
seperti yang sering tak dihargai, demikianlah nafas
tapi udara tak memiliki harga yang harus dibayarkan
tapi engkau pasti akan kehilangan nyawa jika lupa untuk bernafas selama satu jam!!!
justru yang berharga tak memiliki harga
maka demikian jugakah sesuatu yang akan abadi?
walau engkau berjuang mendapatkan kebaikan
rutinitas dalam beribadah jadi alasanmu meraih surga?
atau karena kebaikan hati yang terlihat dimata sesama, kau pikir menjamin keabadian?
karena kau berpikir ada harga yang harus dibayar untuk itu semua
tapi bagaimana justu itu bukanlah harga yang pantas dibayar bagi keabadian
bukankah kita tercipta dengan sesama yang ada disekitar kita?
jadi, berbuat baik, bukanlah sesuatu yang berharga
atau mungkin memang kebaikan memang cara menjalani hidup dengan sesama
dimanakah kebaikan berbicara tentang keabadiaan?
bukankah ada tempat ibadah disana sini?
rutinitas dalam beribadah jadi alasanmu meraih surga?
bukankah tembat beribadah memang untuk beribadah?
bukankah selepas ibadah kita kembali ke dunia bersama liarnya dosa menggoda?
ataukah selepas beribadah ada kesucian tempat beribadah yang menempel pada status diri?
maka TUHAN terkagum karena kita suci akibat tempat ibadah
Bagaimana jika justru yang berharga tak memiliki harga?
Bagaimana jika DIA yang abadi memberi keabadian:
- kepada dia yang tak abadi
- kepada dia yang tak mengerti apa keabadian
- kepada dia yang tak mempu mengatur DIA yang abadi
Karena pemberian ini seharga "cuma-cuma"
justu yang berharga tak memiliki harga
0 komentar:
Posting Komentar