- Mark. 1: 35-39 Yesus memutuskan untuk pergi keseluruh Yudea ketimbang kembali ke rumah ibu mertua Simon
- Luk. 6: 12 YESUS memilih ke-12 rasul
- Mark. 6: 30 Sekembalinya murid-murid yang diutus
- Mar. 14: 32 Sebelum YESUS ditangkap
Lalu mengapa Yesus selalu pergi kepada Bapa-NYA sebelum DIA melakukan pelayananNYA yang penting itu???
- Yesus menyadari bahwa IA datang ke dunia diutus oleh Bapa-NYA dan untuk melakukan pekerjaan yang diserahkan Bapa-NYA kepada diriNYA (Yoh. 5: 36)
- Yesus datang ke dunia untuk menyenangkan hati BapaNya, maka sudah jelaslah bahwa DIA perlu bertanya kepada Bapa-NYA tentang apa yang harus DIA kerjakan. Bukankah ini inti dari pelayanan yaitu untuk menyenangkan hati BAPA. Jadi pelayanan (ataupun segala aktifitas) yang kita lakukan haruslah bersumber kepada kedekatan kita dengan ALLAH.
Apa yang dihasilkan dari hubungan pribadi dengan TUHAN???
- Visi yang jelas
Dalam Mark. 1: 35-39 dijelaskan, bagaimana visi yang dari ALLAH menuntun YESUS untuk pergi ke seluruh Galilea ketimbang kerumah ibu mertua Simon untuk mengobati banyak orang sakit. - Hikmat dalam memutuskan
Dalam memilih ke-12 rasul yang akan DIA layani secara khusus (dengan hidup dan menjalani pelayanan dekat mereka), YESUS memutuskan untuk berdiam diri dan berdoa semalam-malaman hingga akhirnya DIA dapat memilih mereka. - Kekuatan yang baru
Sekembalinya dari pengutusan YESUS lebih memilih untuk mengajak murid-murid-NYA berdiam diri untuk mengisi "bahan bakar rohani" mereka. - Menjadikan kita berani berkata "tidak!" untuk kepentingan kedagingan
Di dalam taman Getsemani, kita lihat bagaimana pergumulan YESUS sebagai seorang manusia dan sebagai ALLAH. Sebagai ALLAH, DIA tau apa yang akan terjadi, namun sebagai manusia pasti akan berat menerima jalam salib itu sendiri. DIA akan dikhianati dan akan disesah, disakiti, dipermalukan, hingga akhirnya mati secara mengenaskan di kayu salib. - Ketundukan kepada kehendak ALLAH
Kita dapat melihat isi dari doa Tuhan YESUS yaitu bukan apa yang KU kehendaki, melainkan apa yang ENGKAU kehendaki. Kehendak ALLAH-lah yang terutama, bukan kehendak dari sisi kemanusiaan/kedagingan kita yang berkuasa. Kita dapat meliha kisah selanjutnya dari taman Getsemani ini. Bagaimana Yesus menjalani pelayanan-Nya sampai akhir di kayu salib. Namu hal yang mengesankan adalah bagaimana yang tertulis di Alkitab yaitu : "Yesus tahu" ketika DIA menyerahkan diri (Yoh. 18: 4-5). Keberanian yang di dorong oleh kekuatan yang dari ALLAH-lah yang mendorong YESUS untuk mengakui diri-NYA. Sekalipun keinginan kemanusiaanNya sebelumnya adalah tidak menjalankan Via Dolorosa, tapi penguatan di taman Getsemani dari ALLAH-lah yang akhirnya membuat DIA terus maju.
All the glory must be to the LORD
0 komentar:
Posting Komentar