tak pernah lurus, sesederhana kitab hukum
maka marilah kita menari berkelok-kelok di jalanan
bersama peluru nyasar sembarang nyasar
bersama karat cerulit bekas darah entah tahun kapan
bersama kutukan para petinggi abdi negara, tak berfaedah
bersama mencari persembunyian laci baju pak penegak hukum
karena tidak pernah keadilan yang buat kota ini menari
jikalau kota tempat hidup kita tak menjanjikan hidup
tak semurah pajak menggelap dikantung celana terpidana
maka marilah masing-masing berjanji sehidup semati
sendirian mencuri nafas sembunyi-sembunyi
sendirian mencari kesempatan jual harga diri
sendirian melawan kebenaran sejati yang kita tahu sendiri
sendirian siapkan diri untuk kehidupan reinkarnasi
karena tidak pernah ada janji yang buat kota ini hidup kembali
sumber gambar: Tribunnews.com |
1 komentar:
seram uy...! x_x
Posting Komentar