Begitu banyak nazar terucap sudah teruntuk Tuhan,
saat air mata haru menguak dari balik mata,
dan semakin banyak juga nanti, di kemudian hari,
mungkin kar'na mudah menjelma haru,
hingga kosakata tidak lagi cukup untuk semua nazar,
yang nyatanya, nazar tak menjadi nyata
apa lagi yang sanggup diperbuat?
padahal masih saja ada haru jelang ujung waktu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar