Ah mataku, apa yg hendak kau pandangi kala malam begini? Padahal semua insan telah tersembunyi dalam pembaringannya. Tidak juga hatinya, juga jiwa tiap-tiap insan mati seketika dalam lelap.
Hendakkah perkara yang demikian jadi misteri bagimu untuk disaksikan, ah mataku? Padahal unt yang demikian, tak akan sanggup penglihatan menakar keterlelapan jiwa -pun pabila bisa kau, mataku, melihatnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar