terlalu singkat untuk menilai
karya besar SANG PENCIPTA yang benamakan "kisah hidupmu"
jangan tengok ke kiri
kalau hanya untuk meng-iri
jangan tengok kanan
banggakan diri cuma karena makanan
lalu tibalah shyok terapi, tergambarkan kepedihan
hilang sudah kejutan kecil yang sukses membuat tersenyum tadi
bukankah ada teman berdiri di luar tadi
ketika diri tadi sedang digoncang emosi
bukankah ada teman yang menanti
untuk apa kau mengasingkan diri?
selepas awan menghujan, langit tersingkaplah
jangan lupa ada air tergenang di kolong langit
inginnya kebahagian merupakan akhir dari suatu masalah
jangan lupa kebahagiaan bekal awal menuju masa sengit
mari menunggu
semoga ada kala waktu terhenti karena jenuh dia berputar dan berkeliling
seakan kata 'malang', gambaran hidupmu
semoga saja kau lihat siapa saja disekelilingmu
bangun dan bergegas berdiri
hadapi hari, songsong hinga dini hari
berjuang hingga kini
raihlah damai dikala bermimpi
jangan bertanya tentang kesetian sekarang!
belum....., belum saatnya
sekarang terus saja berlatih,
tiba dikemudian hari mungkin akan tertatih
menutup hari di penghujung hari
malam hari, sejenak lihatlah apa yang t'lah dijalani
terlebih jika tiba usia senja nanti
sadari "kisah hidupmu" sungguh berarti
pesan singkat, tapi banyak maunya :
"dari seorang kawan kepada kawan yang membaca
semoga saling mengingatkan dan mau diingatkan
hidup begitu berarti
semoga hidup yang dijalani ini, menjadi penuh arti bagi semua pribadi"
0 komentar:
Posting Komentar