tawarkan diri ketika sang abang mendekat
negoisasi... mungkin bisa nanti
yang pasti si abang datang jangan biarkan pergi
siapa aku?
hanyalah penghibur bagi sisi gelap kota
bagi mereka yang dihibur dalam gelap
bagi abang yang melacurkan dirinya
karena bukan hanya kami yang melacur
abang-abang semua melacurkan kami
demikian adanya
bukan karena ketika kami berdiri dipinggiran jalan
atau dalam gelapnya lampu diskotek kami berada di sana
tapi kami menjadi pelacur
ketika si abang datang dan membawa kami
kami pelacur yang dilacurkan si abang
abang juga melacur
demikian semua terlibat
jangan kami
tapi abang juga... PELACUR!!!!
Jangan tanya kepada kami
alasan menjadi seorang pelacur
seorang intelek akan mencari tahu
"mungkin karena kesejahteraan"
"mungkin karena keadaan"
"mungkin pengalaman traumatis"
"mungkin life style"
"mungkin, dan sebagainya"
pastilah demikian penjabaran seorang intelek
kalau mereka angkat bicara tentang pelacur
tapi kami menjadi pelacur...
justru ketika si abang mulai melacur
tawarkan diri ketika sang abang mendekat
negoisasi... mungkin bisa nanti
yang pasti si abang datang jangn biarkan pergi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar