lalu kapan???
aku tak mengharapkan yang luar biasa,
cuma hal yang kecil : luputkan aku dari kemalangan ini
aku lihat di sekeliling,
yang ternyata tak ada yang menghampiri
aku mengamati perubahan musim
tetap saja kesia-siaan akan datangnya pertolongan
berharap adanya mentari terbit di ufuk barat
"cuma sekali saja, ku mohon!" itulah pinta ku
ke mana dan di mana,
sang penolong datang bak kesatria berkuda?
-------------==***==-------------
berhenti sejenak, mari rasakan kembali
semua yang menyakitkan
ramainya isi kepala yang terus memojokkan diri sendiri
duduk, dalam diam, tenang bersama kesendirian
mulai buka catatan, gores kan tinta, mulailah mengingat
kaji ulang, semua peristiwa dahulu yang berakibat senyuman di wajah
arti dari kehidupan yang masih dijalani,
arti dari pembelajaran yang dahulu sudah dialami
adalah kesiapan untuk masa sulit yang sedang dialami
karena hidup bukanlah mimpi
karena hidup adalah pemberian
karena hidup adalah bukti kesempatan
karena hidup adalah kepercayaan dari SANG ILAHI
karena masa sulit bukan datang sendirinya
adakah kesalahan diri sendiri yang memulainya?
atau mungkin memang masa sulit tercipta untuk dialami
setidaknya, memang masa sulit berguna untuk dipelajari
karena selepas masa sulit, peganglah apa yang sudah dipelajari tadi
sulit untuk menanti,
tak sabar menanti karena diri diliputi emosi
cobalah lihat sambil kau berdiri
mungkin terlalu angkuh keberadaan diri, berharap sebatas yang diinginkan diri sendiri
pertolongan yang diharapkan, karena apa yang memang diharapkan dari benakmu sendiri
cobalah sendiri
meratapi diri sendiri
cobalah untuk mengakui
dalam kepercayaan, mulailah dari menutup mata
semoga keangkuhan diri tak lagi dipandang mata ini
cobalah mengimani
ambillah setiap pembelajaran dari keadaan ini
Dan ketika pertolongan TUHAN hanya sejauh iman
,karena memang hanya sebentar lagi akan terjadi,
dengan segera katakanlah "Amin!"
-------------==***==-------------
"Amin!!!" sahut ku
0 komentar:
Posting Komentar