header photo

Matinya Jakarta [Ampera 29/9/2010]

jikalau keadilan menari berkelok-kelok di hijaunya meja sidang,
tak pernah lurus, sesederhana kitab hukum
maka marilah kita menari berkelok-kelok di jalanan
bersama peluru nyasar sembarang nyasar
bersama karat cerulit bekas darah entah tahun kapan
bersama kutukan para petinggi abdi negara, tak berfaedah
bersama mencari persembunyian laci baju pak penegak hukum


karena tidak pernah keadilan yang buat kota ini menari

jikalau kota tempat hidup kita tak menjanjikan hidup
tak semurah pajak menggelap dikantung celana terpidana
maka marilah masing-masing berjanji sehidup semati
sendirian mencuri nafas sembunyi-sembunyi
sendirian mencari kesempatan jual harga diri
sendirian melawan kebenaran sejati yang kita tahu sendiri
sendirian siapkan diri untuk kehidupan reinkarnasi


karena tidak pernah ada janji yang buat kota ini hidup kembali

sumber gambar: Tribunnews.com

Bookmark and Share

1 komentar:

Ien mengatakan...

seram uy...! x_x

Search Engine Optimization