header photo

demokrasi

bermain dengan senja, seketika saat keheningan jadi pilihan yang didambakan.
berkelakar tentang kebebasan nurani, tulang-belulang tersembunyi tak bernisan.

terdiam, dalam keramaian sesaat, desah janji terangkat tak sentuh bumi.
yang punya tak bertuan, tak punya tuan yang punya.
alangkah tawa tak terdengar, sembunyi perut kecilkan ukuran.
hanya tuan yang punya

sesak kantung celana kempisnya pantat,
celaka dia yang berpantat kembang kempis
karna siapa lihat tersembunyi, tersembunyi dia yang hendak dilihat


"KEADILAN"


"PERSAMAAN"


kebebasan tak lagi temukan ujung jalannya,
liar, tak terkendali
B...E..B..A..S...!!!

rindukan serindu-rindunya,
nantikan hingga akhir nanti,
lalu berdoa.

kar'na tidak akan berlogika, andai berkata:
"TUHAN berpihak pada si penindas"


0 komentar:

Search Engine Optimization