semangat tertinggal diujung lidah
pengharapan di sisi pagi hari
inginku hari berlalu
mengejar terasa lelah
menanti entah kapan
bulan tertancap di dinding
bulan yang baru selalu ku dapat
bukan debat tapi erat kuharap
wanita menanti bukan yang selalu kunanti
mari dituntun biarlah mengalun
malam tertidur, siang menegur
di ujung jalan terdapat tembok tinggi
akhirnya ku menangis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar