entah mengapa bagian ini yang paling kuingat
sudah tentu ini Kej 1:1
kalimat pertama dari Alkitabku.
ku yakin juga sama di kalimat kalian. iya tidak?
bisa saja setiap orang punya makna yang berbeda
pemaknaan ku tentu belum tentu sama dengan kalian
apa mau dikata
karena pemaknaan sering dipengaruhi kondisi seseorang
demikian juga ini terjadi padaku
kondisiku saat itu sedang posing tujuh keliling, keliling dunia
seakan dunia dengan mudahnya kukelilingi
hanya bersama pusing kepala
tujuh kali ku kelilingi dunia
"pada mulanya ALLAH..."
aku memaknai ini, serta merta tahtaku runtuh
bagaimana tidak?
aku yang seharusnya berada di tempat pertama, tempat pertama di otakku
terancam posisinya karena kalimat ini. "pada mulanya ALLAH"
tempat pertama dalam logika ku
tempat pertama dalam daftar keinginanku
terdepan tentunya dalam perencanaan masa depan
jadi sekarang mengapa powerful sekali kalimat pertam alkitab ini
"pada mulanya ALLAH..."
pastilah ini meminta perhatian yang pertama untuk segala sesuatu dalam diriku
di dalam doaku
di dalam perencanaanku
di dalam kesenanganku
di dalam cita-citaku
di dalam kesendirianku
di dalam wanita yang kunanti
di dalam ambisiku
di dalam kesedihanku
di dalam ratapanku
tentulah kalimat ini "pada mulanya ALLAH..."
menandakan ALLAH lah yang harus mendahului kesemuanya itu
demikian juga ketika ku memandang sesuatu
tentulah ALLAH yang harus jadi pada mulanya
"pada mulanya ALLAH,..."
(Kejadian 1:1)
0 komentar:
Posting Komentar