pemulung

indahlah hidup inii

sisa-sisa adalah kehidupan

seperti mata elang begitulah mataku

jauhlah jalan ini

kerikil bersanding bersama alas kaki

tebalnya kaki gajah ada di kakiku

beratlah hidup ini

punggungku berteman beban

tak goyang batu karang punggung ini kunamakan

sediakan bagiku sisa-sisa itu

yang tak berarti, akan ku jadikan arti

tak masalah di sisi jalan sebelah mana

kerikil pasti, adalah warna hari

jangan mengiba, kasih yang kuminta

yang ada di atas punggung sebut saja kelanjutan hidup