waktu yang terus berjalan
tuntutan menekan
ambisi mulai berjaya
Nyanyian antara
sisa-sisa angan terdahulu
hari ini adalah realita
entah kapan akan berhenti
Nyanyian antara
pembuka dalam ketentuan
perjalanan yang panjang
kenikmatan suatu kepalsuan
nyanyikan suatu melodi
hasrat melampiaskan jiwa
terbatas dalam kata
fentilasi tertutupnya rasa
nyanyikanlah kembali
lagu yang terdengar di pinggiran
bersama isi perutku yang juga bernyanyi
ulangi, terus dan terus...
barsama bernyanyi
walau engkau dalam hati
ikuti melodiku
sekali, dua kali senandungkanlah
bernyanyi terus dan terus
sampai puas dan mengeras
hati yang keras bernyanyilah
hingga saat engkau 'kan berlalu
berlalu dari pinggiran entah engkau kemana
nyanyian yang mungkin terbawa
tak disadari, tapi terpatri dalammu
nyanyianku di antara
keangkuhan dirimu, dan ambisiku
sejauh kepingan logam itulah jarak kita
0 komentar:
Posting Komentar