header photo

saulus terpanggil

walau mata terbuka, namun tak melihat

ketika kegelapan hadir
ketika iman mulai bergoncang
ketika iman mulai berbicara, yang terlihaT bukan yang sebenarnya
dan itu ketika....
mata terbuka, namun tak melihat

walau berkaki, namun tertuntun

ketika tak bisa melihat arah
ketika tujuan tidak lagi kelihatan
ketika pemimpin yang didepan, dituntun oleh yang dipimpin
dan itu ketika....
berkaki, namun tertuntun

walau mulut dapat terbuka, namun tak makan dan minum

ketika segala pertanyaan dalam diri membuat ragu
ketika pemikiran tak lagi meraja dalam keangkuhan diri
ketika cita rasa kebimbangan menyisakan banyak pertanyaan yang tak terjawab
dan itu ketika....
mulut dapat terbuka, namun tak makan dan minum

Jawab Saulus "Siapakah Engkau TUHAN?"
Kata-NYA: "Akulah Yesus yang engkau aniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah
ke dalam kota, disana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kau perbuat."

sebuah akhir dari perjalanan dalam kobaran semangat menumpahkan darah
dalam cahaya memancar dari langit yang mengelilingi diri
merebahkan diri tanda kebertundukan pada YANG TERANIAYA
sebuah awal dari perjalanan beralaskan panggilan dari surga


ketika mata tak melihat, mulailah berdoa
ketika tujuan mulai tak terlihat, mintalah pimpinanNya
ketika tak makan dan minum*, saat iman menjawab semua keraguan


sebuah pembelajaran pada saat:
aku seperti dalam perjalanan ke Damsyik ku
aku seperti tak melihat
aku seperti yang tertuntun
aku seperti kehilangan selera makan dan minum
dan ketika itu....
aku belajar untuk percaya

kiranya menjadi berkat

* = untuk bagian ini aku analogikan sebagai puasa

0 komentar:

Search Engine Optimization