header photo

Belakangan ini...

Belakangan ini ada satu kalimat yang terus terngiang di otakku...
bahkan, seakan-akan kalimat ini menjadi bergerak menyapaku dalam wujud
tidak hanya diotakku (yang terdengar hanya bagiku)
tapi ini terdengar oleh telingaku dan telinga yang lainnya
karena bukan hanya otakku, tapi ada beberapa mulut temanku yang mengatakan kalimat ini:

"Kenapa ini terjadi?"

"how could this happen to me?"

"ai, boasa songon on?"

yap kalimat ini datang dalam berbagai bahasa
dan bahkan dalam bahasa peristiwa yang belakangan ini menemaniku

ah...
untuk pertanyaan ini pun aku belum bisa menjawabnya
jadi menyikapi kalimat ini (yang keluar dari otakku), aku hanya bisa terdiam
......aku hanya bisa ...... menyaksikan

ah...
untuk pertanyaan ini pun aku belum bisa menjawabnya
jadi menyikapi kalimat ini (yang keluar dari mulut temanku), aku hanya bisa terdiam
......aku hanya bisa ...... menyaksikan

1. menyaksikan,
2. ... ..... .... ...melihat,
3. ... .... .... ......... .... mengamati.

karena ketiga bagian diatas seakan terlupakan
terkadang aku lupa...
bahwa semua terjadi dan dapat disaksikan
bahwa hal yang terjadi (tidak kita suka) ternyata dapat kita lihat
bahwa keberadaan kita ada untuk mengamati juga

akhirnya yang bisa kujawab bagi otakku hanyalah ini...:

kini aku bersyukur pada TUHAN, karena aku jadi saksi pertama
saksi pertama-tama bagi diriku yang mengalami hal yang tidak kusukai
karena ini memang menimpa diriku

kini aku bersyukur pada TUHAN, karena aku jadi saksi pertama
saksi pertama-tama bagi diriku yang mengalami hal yang tidak kusukai
karena belum tentu orang lain mengerti bahwa ini berat bagiku

kini aku bersyukur pada TUHAN, karena aku jadi saksi pertama
saksi pertama-tama bagi diriku yang mengalami hal yang tidak kusukai
karena akan datang masanya aku akan mengerti rencana-Nya

kini aku bersyukur pada TUHAN, karena aku jadi saksi pertama
saksi pertama-tama bagi diriku yang mengalami hal yang tidak kusukai
karena akan datang masanya aku dapat menguatkan orang lain yang mengalami hal yang sama


tapi hal ini tidak bisa kukatakan kepada teman-temanku
karena kalimat "how could this happen to me?" ini menerjang mereka begitu keras
hanyalah sebuah kalimat klise yang kukatakan kepada mereka (sembari menjawab otakku)
"Mengucap syukurlah dalam segala hal"
kalimat klise yang mengandung banyak kekuatan
banyak kekuatan ketika kita mengucapkannya
ucapan yang tidak akan pernah sia-sia
karena tidak ada yang sia-sia bagi yang berhaRap pada ALLAH.

GOD bless you all

Vester Cobain
"yang masih belajar mengucap syukur"


Bookmark and Share

0 komentar:

Search Engine Optimization