header photo

Nasionalisme di atas dan nasionalisme di bawah

ada rapat...
hey...hey.... dengar ada rapat
berkumpulnya yang dilabeli pemimpin
hey... tolong dulu perhatikan ini
ini rapat pemimpin negara, bukan sembarangan tau
coba saja baca koran pagi ini
rapat ini tertulis dan (semoga) dibaca seluruh warga negara

orang no.1 didengar oleh orang kelas satu negara ini
di suatu ruangan besar, jauh melebihi besarnya kamarku yang tak seberapa ini kawan
yang diperdengarkan pun juga tak kalah hebat
"perangi teroris...!!!, mereka telah berubah haluan"
bukan lagi kelas internasional yang mereka buru
orang no.1 negara pun, yang notabene nya saudara dalam bendera, jadi pilihan mereka
"negara tidak boleh kalah", itulah kata pamungkas yang diperdengarkan di ruangan tadi

ini pidato kenegaraan menyambut hari ngulang tahunnya bangsa ini
menjelang hari yang pasti akan diperingati semua kepala yang masih berbendera sama

tapi ada satu hal yang terlupa
gak banyak, cuma satu kok
apalah artinya satu ini, dibandingkan dengan lancarnya rapat kali ini
jarang ada kedamaian terjadi ketika pemimpin kelas satu bertemu sapa dalam rapat
cuma satu hal, demikian kusimpulkan dari surat kabar yang terbaca olehku

lagu kebangsaan hilang di udara
Indonesia raya tak lagi dinyanyikan
tak ada lagi yang berdiri masal sambil mendengarkan lagu dahsyat ini
tidak dinyanyikan di awal
ketika itu menjelang hari ngulang tahunnya negara ini

beruntung ada yang ingat
beruntung masih ada segelintir yang jadinya teringat
akhirnyapun setelah ingat lagu kebangsaan dinyanyikan
semuanya pun akhirnya ingat untuk berdiri mendengar lagu ini
tidak di awal, tapi di akhir acara
ketika itu rapat untuk mendengarkan pidato kenegaraan menyambut hari ngulang tahunnya negaraku

lagu ini lagu yang luar biasa dengan maksud mulia
melebihi lagu yang jadinya teringat karena dimulai dari satu orang yang angkat bicara

jauh dari pagi hari setelah kubaca surat kabar
malam hari, seperti itulah kita umat manusia mengenalnya
ku melintas dibawah jalan layang kiara condong
bukan di ruangan besar, dan pastinya jauh dari Senanyan
cuma sebatas kolong salah satu jalan layang di kota Bandung
ada arak-arakan dari beberapa pemuda yang menjadi pagar batas di kiri kanan arakan tersebut
dan tepat di tengah berkumpul anak-anak berseragam pramuka
antusias menjalani jalan di bawah kolong
bertemakan menggalang dana demi suatu acara hari ngulang tahun negara ini
mereka semua tertawa, di akhir penghujung hari
ketika itu menjelang hari ngulang tahunnya negara ini

15 Agustus 2009

0 komentar:

Search Engine Optimization