pesona kota tawarkan warna
setiap sisi menuai puji dalam kata
timbunan kafilah mengitari kota
martabat kota, lacurkan kesenangan sesaat saja
sang pemimpin kota berkata:
selamat datang di kota wisata
tempat ragam tawaran siap menggoda
tersembunyi kisah nelangsa penduduk kota
himpit yang sebelah sini juga yang di sana
tiada ruang sempit yang tersisa
lihat! atap genting membuat sakit mata
keteraturan padat perumahan, bak mimpi belaka
saat langit menangisi kota tercinta
luapan parit menghias jalan raya
tiap roda hanya diam saja
tiada jalur tersisa bagi yang berkaki roda
selamat malam, penggila bola
sisakan sesuap amarah ke dalam kota
lantaran sebuah asa
demi fanatisme sepak bola
aaa....AAAAA...aaa.!!!!
teriak mahasiswa
sayang, celoteh kami tak berguna
lantaran pemimpin terbuai kekuasaan belaka
sampah di mana - mana
dalam parit, keluar menghamiri jalan raya
terinjak ban mobil para penguasa
bau badan para penguasa seperti sampah saja
ah... ada-ada saja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar