header photo

cATAtan SakU VesteR: bERmula Dari Pipa selokan rumahku

Ada sebuah pipa di selokan depan rumahku. Dari dalamnya keluar air, yang nantinya air itu menyatu dengan sekumpulan air yang sudah terlebih dahulu hinggap di selokan. Dan kalaupun bagus dirasa, air itu nantinya kan mengalir menyusuri lika-liku jalur selokan di kompleks kami, dan terjun bebas di kali dekat komplek kami.

Tapi itu cuma teori, yang ada air di selokan itu tidak mengalir. Ada penghambat laju aliran air di selokan kompleks kami. Aku tidak menginvestigasi dimana duduk permasalahan penyumbat aliran selokan kompleks kami. Biarlah air selokan yang berasal dari pipa rumah kami itu statis dan terus meluap nantinya saat hujan singgahi kompleks kami. Dengan sedikit usaha, celana panjang yang kulipat hingga ke dengkul, selesai sudah permasalahan banjir.

Mudah bukan???

Banjir bukan penghalang, ataupun banjir harus dibasmi, cukuplah melipat celana panjang, maka banjirpun dapat kita terjang sepuas langkah kaki menerjang.

Ada sebuah pipa di selokan depan rumahku. Dari dalamnya keluar air, yang kutahu dari mana aliran air itu berasal. Pipa mitu tersembunyi dibawah permukaan rumah kami, dan berawal di kamar mandi rumah kami. Dan dari balik pintu kamar mandi kami, tersembunyi aktifitas yang tidak layak untuk dipertontonkan khalayak ramai. Itulah sebabnya setiap penghuni rumah pasti menutup pintu kamar mandi saat hendak beraktifitas di dalamnya.

Tapi itu cuma teori, karena ada saja orang-orang di rumah entah di mana, yang lupa untuk menutup pintu kamar mandi saat hendak beraktifitas di dalamnya. Bahkan jika orang itu terlalu penakut untuk masuk sendiri, dia akan menggandeng orang lain untuk menemaninya beraktifitas di dalam kamar mandi. Padahal dari segi umur seharusnya orang-orang itu berani untuk masuk seorang diri saat di balik pintu kamar mandi. Juga, jikalau orang itu cukup narsis, maka dia akan bertingkah. Bawa serta HP,Handycam, mungkin juga kamera atau kalau dia cukup sinting, dia akan bawa serta laptop. Demi seteguk hasrat narsis, merekam dan kemudian tersimpan dalam kata "Koleksi Pribadi". Dan jikalau orang itu cukup tua, sehingga dia dihinggapi penyakit pelupa, dia akan menaruh sembarangan "Koleksi Pribadi"-nya itu dan dalam sekejap menjadi "Koleksi Bersama-sama" untuk dinikmati oleh orang lain yang menemukan. Dan bisa juga, demi harumnya nama, orang itu secara sengaja menyebarluaskan "Koleksi Pribadi"-nya itu di dunia tanpa kabel (wireless) atau other diveces to connect to internet.

Luar biasa kan???

Aktifitas tersembunyi dari balik kamar mandi, bukan tidak mungkin jadi harumnya nama bagi si pengecut yang takut masuk kamar mandi sendirian. Harum... demikian hidung kita suka mencium wewangian.

0 komentar:

Search Engine Optimization