header photo

imaGinasi LiAr tentanG waNiTa itu

Seandainya sandaran kepalanya itu bahuku... . Tapi ternyata tidak, apa daya?

Bis kota itu meluncur semakin liar saat mulai memasuki tol luar kota.Pertunjukan sihir pun dimulai.

Supir bis yang menjelma menjadi Lewis Hamilton, memacu kotak beroda empat itu sampai meraung-raung bunyinya, salip satu truck lalu tak berapa saat malah disalip tiga sedan sekaligus ---satu dari sebelah kiri, dan dua lagi secara berurutan dari sebelah kanan. Ketegangan tentu menjadi buah bibir di antara pikiran para penumpang bis kota.

Angin leluasa menghampiri para penghuni bis kota melalui celah jendela yang dibiarkan terbuka, atau lebih tepatnya engsel jendela yang sudah berkarat membuat jendela mustahil untuk ditutup.

Getaran halus, yang lama-lama semakin terasa seiring dengan bertambahnya kecepatan bis bermodalkan solar, semakin membuat relaksasi tubuh penumpang adalah suatu hal yang sia-sia saja.

Dan di sinilah Sihir bis kota ini terjadi. Ketiga elemen diatas (ketegangan, Angin, dan getaran yang menjadi-jadi) diluar dugaan mampu membuat mata penumpang semakin mustahil untuk terjaga. Satu persatu para penumpang, yang tak kuat imannya, mulai mengantuk. Satu persatu, lalu Dua persatu, dilanjutkan tiga persatu, hingga seterusnya mengikuti deret aritmatika dalam ilmu Kalkulus.

Juga demikian wanita sebelah kananku itu, yang duduk di bagian pinggir melekat pada dinding jendela bis kota, mulai terombang-ambing tingkat kesadarannya dan akhirnya dia menyerah juga... dan tertidur.

Awalnya bunyi aduan kepala wanita dan sisi dinding bis kota sesekali terdengar, bahkan ada kalanya bunyi ini terdengar benturan seakan sedang membuat tempo ketukan seperti permainan drum tingkat internasional. Duk... duk... duk... .

Hingga akhirnya, dalam ketidaksadaran wanita itu, kepala wanita itu menghampiri diriku, dan mendarat telak tepat di bahuku.

Keberuntungankah bagiku? Bisa jadi IYA.

Tangan wanita itu, yang mulanya terlipat manis di atas tas yang ada di pangkuan kakinya, mulai bergerak menghinggapi kakiku, dekat dengan selangkanganku.

Oh NO??? Or Oh... YES....!!! Entahlah yang mana dari kedua itu yang patut kupilih. Biarlah aku diam saja, toh wanita itu juga sedang tertidur saat melakukan tindakan itu.

Aku menjaga kesadaranku, seakan-akan menjadi seorang kesatria berkuda putih yang sedang menjaga tuan putri.

Tapi apa daya, sihir dari si penyihir berwujud bis kota ini begitu kuat, dan .... dan... aku tumbang juga... dan terlelap juga.

Alam bawah sadar..., segalanya mungkin bisa terjadi, tidak terencana, tidak juga bisa seperti yang diharapkan, walau terkadang bisa juga sesuia dengan yang diharapkan, bahkan bisa jadi alam sadar adalah pemuasan hasrat yang tak mungkin terjadi di dunia alam sadar. Dan demikianlah alam bawah sadar mulai menguasaiku. Hingga akhirnya....

drrr...drrrr....drr...drrr...rrrr....

Bagian kakiku bergetar, bergetar dengan amat mesra, halus bahkan getarannya seperti sebuah birama yang mengikuti suatu pola 3/4. Bergetar sejenak, kemudian mulai perlahan getaran berakhir,.... tak berapa lama bergetar lagi, kemudian berhenti lagi,... bergetar lagi, dan berakhir pula dengan perlahan. Sungguh mesra getaran ini,... dan getaran itu berasal dari kakiku, dekat dengan selangkangan.

Oh NO??? Or Oh... YES....!!! Entahlah yang mana dari kedua itu yang patut kupilih. Begitu manis dan manjanya getaran ini menyapaku.

Bis kota berhenti mendadak. Aku terjaga,... badanku terdorong agak kedepan karena rem mendadak itu. Getaran itu pun berakhir.

Wanita itu belum juga terjaga, namun kepalanya ternyata sudah kembali bermesraan dengan dinding bis kota, demikian juga halnya dengan tangannya yang telah kembali berada di atas tas yang dipangku kakinya.

Oh NO??? Or Oh... YES....!!! Entahlah yang mana dari kedua itu yang patut kupilih. Karena kini ku keheranan siapa yang menggetarkan kakiku ini, yang dekat dengan selangkangan ku ini.

Kulihat sebelah kiriku, ada nenek-nenek tua yang duduk dengan mata yang tertutup, sepertinya nenek tua ini juga terkena sihir bis kota. Jadi..., apakah nenek tua inilah sumber getaran yang mesra tadi???

Oh NO??? Or Oh... YES....!!! Entahlah yang mana dari kedua itu yang patut kupilih. Aku pun jadi panik tak karuan. Mungkinkah seorang nenek??? getaran tadi???? dan seorang nenek???

Ingin rasanya ku mengadu pada seseorang akan kekalutanku ini, karena itu kuperlu mengadu pada temanku nun jauh di sana. Ku cari HPku dalam kantung jaket yang ku kenakan, tapi tidak kutemukan. Barulah kusadari, HPku kuletakkan di kantung celana jeans ketat yang ku kenakan. Di kantung celana, dekat selangkangan.

Kulihat di layar kaca HPku

1 miss call

Kini aku tak jadi mengadu, karena kutahu dari mana asal getaran tadi.

CoOL...!!!

D 080210 VC

3 komentar:

nagagembel mengatakan...

Hahahahaha..
Spekulasi yg berlebihan (dan tdk masuk akal). Semula hanya berdua, kenapa nenek2 itu tiba2 ada ditengah? Kalopun kursinya untk bertiga, ga mungkin si vester tak sadar dilewati oleh nenek2.

Vester Cobain mengatakan...

hehehe... thank untuk koreksinya. sebenarnya aku duduk di tengah diantara wanita itu dan si nenek

nagagembel mengatakan...

Hahaha. Mangap, berarti saya yg salah berspekulasi.

Search Engine Optimization