satu dua, tiga langkah majusejenak, dan beberapa jenak
bersama ragu, tapi masih maju
tunduk dagu, bisu senandung lagu
dia maju, sekalipun malu
saat tak beranjak
coba teguhkan kaki memijak
dia henti sejenak, lalu kembali beranjak
"ada kala rapuh, kala ada rapuh,dia pandang kaca
ada rapuh kala, rapuh ada kala,
kala rapuh ada, rapuh kala ada"
dia permainkan hatinya sendiri
matanya ada di depan muka
tak ada di belakang dia punya mata
dia maju,
walau memang pernah berhenti
dia berhenti,
tapi tak pernah didapati dirinya di belakang
karena itu, dia punya mata di depan
dia maju.
~ . . . ~
120810
"saya bukan manusia-pulang, tapi manusia-pergi. (Iwan Simatupang dalam KERING: 1977, 46)"
0 komentar:
Posting Komentar