menuju kota Malang
lesu dia, terbelenggu malang
satu dua langkahnya berat, maju
sepucuk surat terselip di hati mengerat, ragu
hilang telah harap, berat terasa dagu
tak dia berani menatap, dia malu
pulang dia dari peraduan
lenyap sudah kebanggaan
tiba di pintu yang ditumbuhi ilalang, hendak dia bilang:
"ibu aku pulang, jumpa rumah di Malang,
senyum ku hilang, oh ibu beranak malang,
tak banyak ku bawa pulang, cuma mimpi yang kepalang
asa ku dilempar ambalang, saat 'deportasi' majikanku bilang
bersama kulit sembunyikan ku punya belulang, air mataku gilang-gemilang
sejenak sebelum pulang, hendak ku terjun ke jurang
tapi ku ingat senandung burung ketilang, bersenandung di waktu yang berselang
tentang menjalani hari dengan riang, bak hari-hari si kecil petualang
sejauh apapun dia melanglang, pun teringat dia untuk pulang
maka itu oh ibu beranak malang, langkah kakiku tunggang-langgang
tak banyak kubawa pulang, cuma mimpi yang kepalang
tentang sebakul gaji bulan nanti yang hilang, saat 'deportasi' majikanku bilang
senyum ku hilang, oh ibu beranak malang
jumpa rumah di Malang, ibu aku pulang"
lesu dia, terbelenggu malang
menuju kota Malang
Sumber gambar klik di sini
Antologi "Mereka yang Ingin Pulang"
2. TKI Ilegal
3. Nelayan
0 komentar:
Posting Komentar