header photo

Antologi "Mereka yang ingin Pulang" [NelaYaN]

3

hari di mulai saat bulan bersinar
bentang layar perahu adalah simpul sepatumu
harap sebuah peruntungan dari bisik angin malam
jaringmu bagai simpul benang penyambung usia

jangan panggil mentari terbit
kar'na itulah saat bagimu lekas dari atas kasurmu
dinding rumahmu warna kekelaman
hitam cakrawala atap rumahmu

tetes keringat di bawah kolong langit
masuk angin, keluar peluh
di atas buih laut, batang kayu perahumu berpijak

saat engkau kembali, saat memijak bumi,
saatnya engkau bermimpi

engkau memimpikan ikan hasil tuaian tersusun rapih di pelataran pelelangan ikan
engkau memimpikan daging ayam kota pengganti garam lautan
engkau memimpikan jerat tengkulak tenggelam dalam tikaman keadilan
engkau memimpikan anakmu menjaring ilmu di samudera pendidikan

Selamatkan harimu nelayan
demi nenek moyang kita adalah seorang pelaut

Selamatkan harimu nelayan
demi berdiri tegak dalam di atas kebanggaan palsu negara kepulauan

Selamatkan harimu nelayan
demi pemerintah berceloteh: "demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia"
demikianlah harga mati kesejahteraanmu

saat engkau bermimpi, saat engkau memijak bumi,
saatnya engkau kembali

panggil mentari terbenam
kar'na inilah saat bagimu berlalu ke realitamu
dinding mimpimu 'tak berwarna
bening cakrawala atap mimpimu

simpan keringat di darat
tertidur, hembuskan angin telan peluh
di atas bumi, batang kayu perahumu terdampar

perahu peruntungan menemanimu
bulan bersinar saat hari dimulai

oh... laut, akankah dia pulang?



Antologi "Mereka yang Ingin Pulang"

0 komentar:

Search Engine Optimization