header photo

Persekutuan Mahasiswa III (Kelompok yang kecil)

Lihat...! jari kecil ku hanya 5 di sebelah kanan
di sebelah kiri pun tak lebih banyak, cuma ada 5
dari atas gunung aku menyadari
jemari ini terlalu kecil menggenggam dunia

Ah, bagaimana mungkin kita berbicara mengenai dunia?
sementara polemik diantara kita terus berlanjut
saat kita merancang sebuah misi
yang kita sebut "menjaring manusia"


Lihat...! Di awal-awal semua bergelora
pemimpin angkat bicara,
coba lihat kembali, di masa perjalanan
adakah setiap hati terus bertekun menjalani panggilan?

Ah, sudah ku bilang jemari ini terlalu kecil
jangan bicara tentang "sampai ujung dunia"
cukuplah sudah, parodi singkat yang bernama "panggilan"
"memuridkan karena telah dimuridkan" itu sering kita sebut

jadi dari atas gunung itu aku memandang
kemilau lampu kota di pertengahan malam
permukaan bumi yang luas dan mempesona
dari atas gunung itu aku memandang

apa yang mungkin bisa dilakukan jemari kecil kananku ini?
apa yang tak bisa dilakukan jemari kecil kiriku ini?
aku terdiam saat menyadari
dari sebuah kelompok yang kecil dapat menjelma menggapai dunia

jemari ku memang kecil
hitungannya pun tak kan melebihi 10 hitungan
tapi inilah sebuah sistemik yang bergejolak
saat kelompok yang kecil mulai membumbung merangkum dunia

mari mulailah dr sekeliling
tapi pandanglah menerawang jauh untuk ujung dunia
bertindaklah lokal berpikir tentang dunia
itu yang dipesankan abang PA ku dahulu

Jadi biarlah semangat pemimpin bergelora dari mulanya
tetap jaga api semangat dalam perjalananya
jangan padam lantaran angin gunung berhembus
pertahankan melalui jemari-jemari yang masih kita punya

memang ini adalah panggilan,
tapi jangan kita merubah menjadi parodi
lantaran semangat yang tercipta atas dasar hutang budi
karena ini memang bagian kita selama ada anugerah itu

aku mulai berhitung dengan jemari kecilku
saat jemari ku ini nanti berlanjut
tiap jari memperanankkan lima jemari
maka terciptalah himpunan yang membengkak

aku mulai memandang dari atas gunung
meliihat kemilau lampu kota menghias malam
aku mulai tersenyum memandang dunia
melihat jemari kecilku ini yang tersedia

saat kelompok yang kecil ini membesar
sedikit-demi sedikit menjamah kumpulan yang banyak
saat kelompok yang kecil ini mencoba menjangkau ujung dunia
mari kita jaga kelompok kecil dengan semangat, walau hampir padam

gunung memang tinggi,
ujung dunia pun memang tak terlihat,
namun kelompok yang kecil dekat di mata
Anugerah ALLAH pun masih tersedia

mari kawan
ini aku yang hampir padam
tapi bersenandungkan celoteh
tentang "menjaring manusia", tentang "ujung dunia"


Lihat juga:
Persekutuan Mahasiswa
Persekutuan Mahasiswa (2) 

Bookmark and Share

0 komentar:

Search Engine Optimization