header photo

Berlari Kepada Tuhan

Lukas 2:1-20

Sang Juruslamat t’lah lahir kedunia! Dia turun dari takhta-Nya yang Kudus mengambil rupa sebagai seorang manusia. Melawat umat-Nya, dan membawa misi damai sejahtera bagi umat-Nya (14). Menjadi kesukaan besar bagi seluruh bangsa karena lahirnya Kristus yang telah dijanjikanNya. Namun lihatlah, Sang Juruslamat terlahir di palungan, di sebuah kandang dan tak mendapat tempat yang layak (7).

Berita sukacita ini diberitakan kepada umat-Nya yang menantikan kedatangan Mesias. Kepada gembala-gembala yang sedang menjaga kawanan domba. Berita ini datang kepada orang kecil, gembala-gembala, agar mereka juga boleh mendengar kabar sukacita ini. Kabar yang juga diterima bagi mereka yang notabane-nya orang besar, yaitu kepada orang majus dari Timur. Gembala-gembala yang mendapat kabar ini dari malaikat Allah, nampaknya merupakan orang yang juga menantikan pengharapanya akan datangnya Sang Juruslamat. Mereka sangat ketakutan karena sinar kemuliaan Tuhan melingkupi malaikatNya (9). Mereka menyadari akan kehadiran Allah dalam kemuliaan dan kekudusan Tuhan.Namun malaikat Tuhan bukan datang untuk menghakimi mereka, yang berdosa, namun sebagai pembawa pesan dari Allah.

Malaikat ini bahkan memberitahu tempat dimana Tuhan berada. Ini diberitahukan, agar para gembala tahu dimana letak Tuhan Yesus dilahirkan. Ya, sesungguhnya tidak akan ada yang tahu dimana Allah akan datang. Bahkan orang majus maupun imam-imam kepala dan ahli taurat sekalipun (Mat2:3-5). Siapa yang dapat menyangka bahwa Allah atas semesta lahir di kandang yang hina?

Namun para gembala ini bersepakat untuk pergi melihat pengharapan mereka yang telah datang (15). Ya, mereka cepat-cepat berangkat menuju kota kelahiran Kristus, mereka berlari kepada Tuhan. Mereka mungkin meninggalkan semuanya, ternak-ternak mereka, dan dengan tergesa-gesa untuk mendapati Tuhan (16). Bagaimana pergulatan hati mereka ketika mengetahui sang Raja Israel ternyata hanyalah seorang bayi yang terbaring dipalungan? Mungking ada pergulatan iman ketika melihat kenyataan ini, namun sukacita dan pengharapan yang mereka miliki membuat mereka menyembah Sang Bayi Suci ini. Sukacita yang mereka rasakan sungguh meluap-luap dan tak tertahankan. Mereka memberitakan kabar sukacita ini dan membuat orang heran akan kesaksian yang diberikan para gembala ini (19), dan sukacita besar ini membuat mereka memuji dan memuliakan Allah (20).

Bagaimana dengan hidupmu?
  • Apakah pengenalanmu akan Tuhan selama ini membuat engkau berpaling kepadaNya dan meninggalkan semuanya (termasuk dosa-dosamu yang terdahului)???
  • Adakah sukacita yang besar karena pengenalan akan Allah membuat mulutmu bersaksi tentang Dia?
  • Adakah dengan imanmu kau tetap mempercayai Tuhan meski apa yang kita alami terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita ingini?

Percayalah kepada Tuhan dengan imanmu dan nyatakan Allah melalui perbuatan, dan perkataanmu!!!

0 komentar:

Search Engine Optimization